Monday, December 5, 2016

Trip Ke Garut


Beberapa hari yang lalu, aku bersama teman-teman kuliahku mengadakan kunjungan lapangan di daerah Garut selatan. Kami berangkat dari Jogja pada sabtu siang,26 november 2016. Dengan menggunakan motor, tentu ini akan menjadi perjalanan yang amat melelahkan. Singkat cerita kami baru sampai di kota tasik jam 9 malam. sehingga kami sudah menempuh waktu perjalanan 12 jam, rasanya sudah tidak sanggup untuk melanjutkan perjalanan ke kota garut yang masih memerlukan waktu sekitar 2 jam. Jadi malam itu kami memutuskan untuk menginap di Tasik saja. Lantas menginap dimana ? Padahal kami tidak memiliki budget anggaran untuk menyewa hotel/pun penginapan. Alhasil jam 10 malam kami dapati sebuah masjid yang lokasinya cukup strategis di samping jalan utama tasik-garut. Saat itu masjid itu sudah sepi dan tertutup. Namun yang tak disangka ternyata masjid itu tak dikunci, sehingga kami memutuskan untuk mencoba meminta izin ke takmir masjid untuk menginap, dan alhamdulillah kami di izinkan meskipun harus menunggu dan meminta izin ke beberapa orang di sekitar masjid itu. Malam itu kami tidur disana, untuk sesaat cukuplah untuk meredakan pegal-pegal perjalanan meski kami tidur seadanya dan tak sampai 5 jam. 

Pukul 3.30 takmir masjid sudah datang untuk membersihkan lantai masjid jadi mau tak mau kamipun terbangun. Aku dan beberapa teman langsung ambil wudhu untuk melaksanakan sholat sunnah, sedangkan temanku yang beragama nasrani menunggu di luar masjid. Waktu sholat subuhpun menjelang dan kami melaksanakan sholat subuh berjamaah. setelah usai, satu demi satu jamaah pergi meninggalkan masjid. Kami berenampun juga ingin sekalian berangkat pagi itu juga. Kami segera mengambil ransel kami yang kami taruh di sudut dekat pintu keluar masjid dan menemui takmir masjid untuk mengambil KTP ku yang dibawanya sekaligus untuk berpamitan. 

Kamipun mengobrol sejenak dengan Bapak takmir tersebut, beberapa saat kemudian muncul seorang bapak-bapak berusia sekitaran 45 tahunan datang mendekati kami yang masih berbicara dengan takmir. Orang itu memakai jaket kulit berwarna coklat dengan potongan rambut ikal pendek serta berlogat sunda. Dengan gaya bicara yang begitu bersahabat bapak itu menanyai kami beberapa hal, kami menjawab sebenarnya saja terkait dengan rencana kami ke garut selatan. Alhasil bapak itupun meminta kontak kami dan ia memperkenalkan namanya beserta berbicara banyak hal sesaat. setelah itu kami semua keluar dari masjid bersama bapak takmir dan bapak itu tadi. Salah satu dari kami (Rudi) dipanggil bapak berjaket itu tadi. sedangkan aku berbicara dengan bapak takmir. Bapak takmir memberitahuku bahwa orang tadi itu adalah walikota tasik sekaligus pemilik moda transport bus budiman. jujur aku agak terheran sesaat, masa ia bapak itu walikota? kemudian rudi datang setelah bicara dengan Bapak itu tadi. Terdengar mobil dinyalakan dan berajak pergi ke arah kota tasik, sebuah mobil Honda Crv bewarna hitam. Dan rudi memberitahu bahwa ia diberi bapak itu tadi uang 500.000 untuk kami, buset dah.

Alhamdulillah semoga kebaikan bapak itu dibalas berlipat kali oleh Allah SWT. meskipun pertemuan kami hanya beberapa saat saja namun seJujurnya aku terkesan sekali dengan Bapak itu, bagaimana ia bertutur, bagaimana ia menjalin hubungan dengan orang lain dan kedermawanan beliau. Yang membuatku paling heran adalah bagaimana ia mempercayai orang lain, padahal kami bukan siapa-siapanya dan baru tau hanya beberapa saat saja. Entahlah, tapi Ingin kali rasanya kelak bisa seperti beliau. Ya berkah subuh hari yang tak disangka. Dari kejadian singkat itu aku berpikir kembali bahwa masih banyak orang baik disekitar, kadang pikiran sendiri inilah yang selalu berprasangka yang tidak - tidak terhadap orang lain, sudah seharusnya aku memperbaiki diriku ini. Dan semoga kelak aku bisa berderma seperti Bapak Budiman itu tadi.

Pukul 4.30 kami melanjutkan perjalanan menuju ke kota garut ...