Thursday, November 19, 2015

Resensi Novel The Sweet Sin


Kata yang cukup mewakili Novel the sweet sin karya Rangga wirianto putra ini adalah Menarik dan lumayan menghibur. Novel ini berkisah tentang Cinta sesama jenis antara Reino seorang mahasiswa berusia 20 tahun, yang mana merupakan seorang gigolo dan partygoers yang digandrungi tante-tante dengan Ardo seorang penyiar berita di stasiun TV lokal berusia 25 tahun. Kisah ini bersetting di kota pelajar Yogyakarta pada tahun 2011-2012.

Reino yang seorang gigolo dimana kehidupannya berantakan akibat masa lalu keluarganya dipertemukan secara tidak sengaja dengan Ardo ketika Reino ditemukan olehnya pingsan setelah dihajar oleh segerombolan pria yang membencinya. 

Dan dari situlah kisah mereka bermula, Reino merasa Ardo adalah sesosok seseorang yang sepertinya hilang dari kehidupannya(Ayahnya yang meninggalkan keluarganya). Ardo cerdas dan dewasa, Reino selalu mati kutu dengan kata-katanya. Ia juga merasa aman dan diperhatikan oleh Ardo. Dan entahlah tiba - tiba ia merasakan sesuatu hal yang aneh saat bersama Ardo, ia berusaha menolak perasaan itu karena mana mungkin ia yang seorang gigolo kakap bisa menyukai seorang laki - laki. namun entahlah setelah beberapa kali pertemuan akhirnya Reino menyerah dan seolah gayung bersambut disaat mereka liburan di merapi mereka resmi menjalin hubungan. Meskipun Reino masih dengan ketidakpercayaanya bahwa ia bisa menyukai laki - laki.

Seiring waktu bergulir hubungan mereka semakin intim dan dalam. Dan puncaknya ketika tersurat kabar bahwa Ardo akan dijodohkan oleh orang tuanya. Disinilah gejolak hubungan mereka, Reino tidak menginginkan hal ini dan ketika Ardo memberi tahu bahwa ia menerima tawaran dari orang tuanya itu (terpaksa karena keadaan ayahnya yang sakit dan pertimbangan rasional ) Reino terguncang dan ia menghindar dari Ardo bukan karena benci melainkan karena terlalu menyayangi Ardo dan tak ingin melepaskannya. Dan pada saat menghilang itulah ia belajar akan hakikat mencintai dan melepaskan. Dan ia sudah putuskan bahwa ia harus menerima keputusan itu,namun ketika ia sudah kuat dan berniat melepaskan Ardo, Disaat ia memutuskan untuk menemui Ardo untuk membicarakan hubungan mereka, giliran Ardolah yang tak ingin melepaskan Reino, ia merasa begitu menyesal atas keputusannya itu. Namun Reino sudah memutuskan untuk melepaskan Ardo agar ia menikah dengan Rezta. Meskipun sesungguhnya ia sangat berat untuk melepaskan Ardo. Dan akhirnya merekapun berpisah dengan cara yang baik dengan segala keharuan dan kegundahan antara keduanya. Dan semenjak itu Reino berusaha untuk tidak memikirkan Ardo, biarlah ia jadi kenangan.

Akhirnya setahun kemudian Ardo dan rezta menikah. Dan Reino lulus kuliah dan ia dapat beasiswa ke Belanda.
"Ketika kita memutuskan untuk siap memiliki, maka kita harus siap pula untuk melepaskan"

Semoga Resensi novel the sweet sin ini bisa menjadi referensi sebelum anda memutuskan untuk membelinya.

No comments:

Post a Comment